Suction Accumulator

Suction Accumulator


Fungsi Accumulator:
Mencegah masuknya refrigeran cair masuk ke kompresor dimana jika ikut terkompresi bisa merusak komponen kompresor terutama reed valve-nya.
Cycle Normal:
Refrigeran yang keluar dari akhir Evaporator seharusnya dalam keadaan gas/vapor sempurna dan mengalami superheat beberapa derajat. Superheat ini tujuannya untuk meyakinkan bahwa refrigeran sudah benar2 dalam bentuk gas sebelum masuk ke Kompresor.
Failure (Liquid back):
Dalam beberapa kasus refrigerant bisa keluar dari Evaporator dalam bentuk cairan karena tdk bisa menguap sempurna di Evaporator
Penyebab Failure:
Salah satu hal yg bisa menyebabkan liquid back adalah:
a. Untuk Air Cooled Evaporator
– Terjadi kerusakan pada Fan Evaporator (lemah, mati, atau fan blade kotor)
– Saringan udara masuk ke Evaporator tersumbat (biasanya debu atau partikel2 di udara yg tersaring dalam filter tsb)
-Evaporator fin tersumbat (biasanya akibat filter tdk dibersihkan, partikel2 kecil/debu yg lolos dari filter udara akan menempel di permukaan Evaporator dan berakumulasi sehingga mengganggu perpindahan kalor dari udara ke refrigeran)
b. Untuk Water Cooled Evaporator:
– terjadi gangguan pada debit air (low water flowrate)
– tubing pada Evaporator kotor (biasanya terjadi endapan lumpur di dinding pipa bagian air)
c. Penyebab lainnya akibat kesalahan penanganan atau saat instalasi:
– pengisian refrigeran yg berlebihan (overcharge)
– pengisian sistem dengan refrigeran yg tdk murni (pure) sehingga tekanan evaporasi dibawah normal.
– aliran udara ke Evaporator terhalang.
– TXV bulb tidak dipasang pada pipa akhir Evaporator (dibiarkan tergantung di udara)
Cara Kerja Accumulator:
Refrigeran gas dari Evaporator yg bercampur dengan refrigeran cair dan juga pelumas yg terbawa sirkulasi dalam sistem masuk ke inlet Accumulator. Pada saat masuk ke Accumulator kecepatan aliran refrigeran turun dengan tiba2 sehingga pelumas dan refrigeran cair yg berat jenisnya lebih besar dari refrigeran dalam bentuk gas akan turun ke bagian bawah Accumulator. Sementara refrigeran dalam bentuk gas akan langsung masuk ke bagian pipa outlet Accumulator.
Bagaimana nasib refrigeran cair dan pelumas yang terperangkap di bagian bawah Accumulator?
Pipa keluar dari Accumulator dibuat berputar 180 derajat yaitu masuk dari bagian atas kemudian pipa dilengkung ke bagian bawah Accumulator dan keluar dari bagian atas (baik langsung vertical atau berbelok 90 derajat).
Dibagian bawah pipa outlet Accumulator terdapat sebuah lubang (bleed hole) ada yang dilengkapi filter ada juga yg tidak.
Melalui bleed hole inilah refrigeran cair dan pelumas yg terperangkap di bawah, ikut kembali terbawa masuk ke pipa keluar dari Accumulator.
Prinsipnya sama seperti cara kerja teknik pengecatan dengan air compressor atau air brush, dimana refrigerant gas, pelumas dan refrigeran cair dicampur sehingga berbentuk seperti kabut (mist).
Proses pengabutan ini juga terjadi mulai dari inlet Accumulator dimana refrigeran cair tidak langsung jatuh ke bagian bawah Accumulator, tetapi diputar dengan sudut dibawah 90 derajat sehingga aliran refrigeran keluar dari inlet Accumulator akan berputar untuk memecah refrigeran cair dan gas maupun pelumas menjadi pertikel2 yang lebih kecil.
Jadi setelah keluar dari Accumulator refrigeran bukan dalam bentuk gas, melainkan dalam bentuk seperti kabut. Tujuannya agar ketika masuk ke ruang kompresor yg bertemperatur lebih tinggi, refrigeran akan mudah berubah fase menjadi gas sempurna.
Apakah refrigeran cair tdk bisa berubah menjadi gas saat masuk ke ruang kompresor?
Tentu saja refrigeran cair bisa menguap di ruang kompresor, tetapi hanya sebagian kecil saja, dan jika partikel refrigeran dibuat dalam bentuk kabut, proses penguapan refrigeran ini akan jauh lebih cepat dan sempurna.

Leave a Reply

Tidak ada komentar:

Posting Komentar