Nah yang kita bahas sekarang adalah mengenai AC berteknologi Inverter
alias AC Inverter. AC ini digadang gadang memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan AC konvensional. Terus apa sih AC Inverter itu?
Berikut penjelasannya :
INVERTER yang terdapat di dalam unit AC merupakan alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik. Disini INVERTERnya terdiri dari Rectivier dan Pulse-width modulator, dengan menggunakan INVERTER motor listrik menjadi variable speed, kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan.
Teknologi AC Inverter adalah teknologi yang terintegrasi di dalam
unit outdoor yang ada di AC dimana dengan menggunakan teknologi
Inverter, ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan:
1. Waktu yang lebih cepat untuk mencapai suhu ruangan yang kita inginkan
2. “Tarikan” pertama pada listrik 1/3 lebih rendah dibandingkan AC yang tidak menggunakan teknologi inverter.
3. Lebih hemat energi dan uang karena teknologi ini menggunakan sumber daya yang 30% lebih kecil dibandingkan AC biasa.
4. Dapat menghindari beban yang berlebihan pada saat AC dijalankan.
5. Fluktuasi temperatur hampir tidak terjadi (silahkan lihat gambar di bawah ini).
Masih bingung mengenai cara kerjanya, Gampang kok ?
Bila anda menggunakan AC yang tidak mempunyai teknologi inverter,
pada saat anda menyalakan dan men-set suhu ruangan 25 derajat maka AC
akan bekerja “sangat keras” sampai ke posisi maksimal untuk segera
mencapai suhu tersebut dan setelah tercapai, otomatis AC akan berhenti
bekerja dan kemudian akan bekerja lagi bila suhu ruangan mulai meningkat
dan begitu seterusnya. Dalam hal ini otomatis, daya listrik yang
digunakan sangat berfluktuasi sehingga dapat dikatakan suatu hal
pemborosan.
Sedangkan pada AC dengan teknologi inverter, suhu ruangan yang telah
di-set dapat dijaga suhunya sehingga kerja unit outdoor tidak berat dan
pada akhirnya dengan fluktuasi suhu yang kecil (hampir dikatakan NOL),
otomatis akan lebih menghemat listrik. (*)
AC Inverter memiliki beberapa kelebihan, diantaranya AC hemat listrik, Ramah, dan Pintar
1. Hemat Listrik
AC Inverter mampu menghemat pemakain listrik hingga 50% dibandingkan
dengan AC Non Inverter. Cara kerja dari inverter tersebut adalah
menghilangkan siklus start-stop seperti pada AC konvensional. Pada AC
konvensional, motor kompresor segera berhenti bila AC telah mencapai
suhu dingin, dan segera ‘bekerja’, lagi bila suhu menjadi panas. Untuk
memutar motor kompresor, setiap kali berputar diperlukan daya 900 Watt
(untuk kapasitas 1 PK) dan berulang setiap kali kompresor mati.
Sedangkan AC Inverter tetap menjalankan motor kompresor tetapi dengan
mengubah arus AC (arus bolak-balik) menjadi arus DC (searah) dan
menyesuaikan putaran sesuai frekuensi dengan bantuan mikrokontroler.
Untuk start awal hanya butuh daya 750 watt, dan untuk menjaga suhu
optimal hanya butuh daya 300 watt saja. Dengan memotong siklus
start-stop inilah penghematan listrik dapat tercapai. (**)
2. Ramah Lingkungan
AC Inverter dirancang untuk ramah terhadap lingkungan seperti
kebisingan. Disini AC Inverter dirancang untuk menekan tingkat
kebisingan akibat motor kompresor yang terus berputar. AC inverter telah
dirancang untuk berputar pada putaran yang lebih ringan, karena harus
dapat berputar dengan arus DC. Karena berputar lebih ringan, maka suara
yang dihasilkan juga lebih halus. Berbeda dengan AC konvensional yang
mengandalkan arus AC, sehingga setiap kali memulai siklus start-stop,
motor kompresor akan ‘berteriak’ untuk memulai bekerja dengan beban yang
lebih berat.
3. Pintar
Lho Kok Pintar? Yups…AC inverter memiliki fitur sensor dan filter udara.
– Fitur Sensor
AC Inverter dengan fitur sensor mampu mendeteksi keadaan suhu
lingkungan dengan cepat, pencapaian suhu pendinginan yang lebih cepat
(1.5 kali lebih cepat dari AC Non Inverter), dan mampu menjaga suhu
dingin tanpa mematikan kompresor. Bila waktu lebih cepat, otomatis
listrik yang digunakan juga lebih hemat. AC inverter dapat mencapai suhu
dingin dengan waktu lebih cepat karena suhu dingin ‘dijaga’. Tidak
seperti AC konvensional yang langsung mematikan kompresor begitu suhu
dingin tercapai, AC inverter masih tetap berputar (dengan memakai arus
DC, bukan arus AC) dan menjaga suhu pada kisaran yang diinginkan.
– Fitur filter udara
Dengan fitur Filter Udara, sensor akan ‘mencari’ partikel berbahaya
seperti debu, jamur, bakteri, alergen atau jasad renik yang berada di
udara. Kemudian melepas ion negatif yang akan menangkap, lalu
melumpuhkan partikel berbahaya tadi, dan menyerapnya melalui filter yang
telah diberi muatan positif sehingga menjaga udara tetap bersih dan
segar.
Tertarik ingin menggunakan AC Inverter terutama merk AC Daikin?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar